Banyak anak muda sekarang bilang fokus aja sama satu hal terutama passion lo! Namun siapa sangka hal ini bisa dipatahkan oleh Deo Farhan, seorang anak sulung yang baru menginjak usia 24 tahun. Lelaki dengan akun Instagram yang unik yaitu @potretsiunyil yang punya segudang hobi ini ternyata berhasil membuktikan kalau memiliki banyak ladang membuat peluang terbuka lebar.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengungkapkan kalau kuncinya adalah manajemen waktu. Pasalanya dengan manajemen waktu yang baik lo bisa memastikan segalanya berjalan di jalur yang benar atau on track. Sayangnya, Deo juga mengungkapkan kalau hal ini bukan hal yang mudah, bahkan dirinya pun sempat kesulitan pada masa-masa awal.
"Proses juga sih bisa dititik sekarang, karena gue pribadi pun di awal punya masalah di manajemen waktu, tapi makin kesini gue makin tau mana yang harus diprioritaskan dan gak boleh males-malesan sih," ungkap Deo.
Bukan cuma harus berbagi dengan kesibukannya di bisnis kopi, makanan, dan juga clothing, Deo juga berusaha keras membagi waktunya untuk menjalankan hobi yang membuatnya bisa tetap "waras" dan meluangkan waktu "me time" bagi dirinya sendiri. Bermain futsal, naik gunung , dan skateboard menjadi hobi Deo.
Memiliki segudang kegiatan dan hobi belum membuat bisnis yang berkaitan dengan bisnisnya. Meski begitu dia mendukung anak muda yang mau mengembangkan bisnis berdasarkan hobi. Tanpa menghakimi benar atau salah, menurutnya, menjalankan hobi membuat seseorang senang dan saat senang maka orang itu akan produktif.
"Gue sih lebih suka kalau orang-orang bisa bertanggung jawab sama apapun yang dilakukannya dan memberi batasan untuk hobinya. Karena hobi pun kalau tidak diatur bisa merusak segala rencana dan produktivitas diri lo sendiri," terang Deo.
Menurut Deo masalah yang tidak diatur inilah yang juga kerap membuat bisnis anak muda yang bermunculan tidak bertahan lama. Padahal, berdasarkan pengalaman Deo, visi-misi yang jelas dan dibantu manajemen waktu, modal, dan sumber daya manusia (SDM) yang baik akan membuat bisnis bisa bertahan, meski tentu tidak dalam waktu yang instan. Menurutnya, bisnis bisa berjalan jika tidak gampang menyerah kondisi yang belum tentu sesuai dengan harapan.
"Intinya kita semua harus bisa mikir gimana caranya kita mencapai tujuan usaha tersebut. Dan tujuan itu bisa meningkat sesuai dengan keadaan, jika tujuan pertama tercapai, ya bikin tujuan selanjutnya, gitu sih. Intinya harus haus tujuan-tujuan baru yang seenggaknya bisa buat usaha tersebut bisa hidup dan menghidupi," jelas Deo.
Deo mengatakan kalau sikap tidak gampang menyerah salah satunya berasal karena dirinya yang merupakan anak sulung. Menjadi anak sulung membuatnya lebih peka dan berusaha untuk bisa menjadi contoh yang baik bagi kedua adiknya. Namun selain itu dia sangat bersyukur memiliki orang tua yang suportif karena membuatnya bisa menggapai mimpi dan melakukan berbagai hal yang disukainya.
Dari dukungan orang tua inilah, meski cukup berdampak pandemi pada beberapa lini bisnisnya, Deo tetap semangat dan positif. Deo menuturkan meski di masa sulit, dia percaya kalau income itu bisa datang di situasi atau kondisi apapun. Namun bukan berarti berdiam diri, namun juga harus bisa menyesuaikan pasar dan juga kondisi.
"Kalau usaha gue dalam mengatasi pandemi sebenernya sih lebih ke marketingnya, gimana kita menyampaikan ke audience atau customer kita bahwa usaha yang gue buat ini bisa diterima saat kondisi pandemi ini," jelas Deo.
Masih berkuliah, Deo mengatakan kalau dalam usahanya banyak hal yang membantu, bukan hanya dukungan orang tua dan juga ilmu di sekolah. Yuk mulai manajemen waktu dan bisa tetap #SantaiTapiBerisi.
Casualogue#SantaiTapiBerisi