Banyak anak muda yang kerap disebut generasi milenial lebih memilih membuka usaha dan menjadi bos sejak muda namun, tidak begitu dengan Felicia Angela. Perempuan lulusan The University of Wollongong, Australia ini justru memilih untuk bekerja dan memulai karir dari nol, dibandingkan merintis usaha dan menjadi bos yang bisa mengatur pekerjaannya sendiri.
"Aku dari dahulu ingin kerja di perusahaan multinasional karena lebih jelas kariernya, merasa lebih up to date. Selain itu, kalau suatu saat nanti ingin buka bisnis sendiri sudah punya banyak koneksi," ungkap anak sulung dari tiga bersaudara tersebut, yang tidak memungkiri kemungkinan membuka bisnis sendiri suatu saat nanti.
Pilihan Felicia yang tidak biasa, sudah dilakukannya semenjak di bangku kuliah. Perempuan yang hobi membaca buku itu mengambil jurusan Supply Chain Management dan uniknya, jurusan itu diambil atas keinginan sendiri bukan paksaan orang lain, termasuk orang tua. Tidak heran, dalam dua tahun masa kerjanya di salah satu perusahaan multinasional, Felicia juga sudah naik jabatan dan memiliki target yang ingin dicapainya, sebagai goalsnya di perusahaan tersebut.
Bahkan Felicia juga menyebutkan kalau bekerja di perusahaannya saat ini pun terasa mudah dan memberikan kesempatan yang besar pada dirinya. Perempuan yang mengisi waktu dengan memasak dan membuat kue di sela-sela pekerjaan selama masa pandemi ini juga menyebutkan, kalau kantor tempatnya bekerja juga sangat terbuka dengan ide-ide segar dari rekan-rekan kerjanya sehingga setiap orang sangat mungkin untuk berkontribusi dalam berbagai hal.
"Kesulitan juga pasti selalu ada, namanya juga pekerjaan, namun dalam menghadapi kesulitan, biasanya di komunikasi, diutarakan ke atasan agar menemukan jalan keluar terbaik bersama-sama, apalagi untuk hal-hal besar yang akan berdampak terhadap perusahaan," tegas Felicia.
Apalagi saat ini perusahaan Felicia sangat bergantung pada dirinya agar perusahaan semakin mengglobal, hal itu menjadi tantangan tersendiri, meski tidak dipungkiri kerap ada kesulitan. Di sisi terus, Felicia tidak menyerah dan justru mengeset goals baik jangka pendek dan jangka panjang yang menurut dia harus juga dilakukan banyak orang.
“Jalankan semua pekerjaan dengan hati yang baik dan tulus, karena alam semesta juga bisa melihat kerja keras kita. Selama kita masuk ke company yang benar dan berjodoh panjang dengan kita, kita pasti bisa achieve apapun yang kita inginkan,” kata perempuan yang andal dalam Bahasa Inggris, Indonesia, Hokkian, dan juga Mandarin tersebut.
Selain itu, Felicia juga mengungkapkan kalau sebagai pekerja usahakan agar perusahaan selalu mau mendengarkan dan masukan dari setiap karyawan. Apalagi kalau bekerja di departemen sales yang mendatangkan omzet. Pastikan juga kalau insentif yang dijanjikan saat goals tercapai bisa diterima.
Sebelum mencapai di titik sampai sekarang, Felicia pernah bekerja di dua perusahaan lain. Perempuan yang memiliki komunikasi dan kemampuan lobi yang mumpuni ini juga mengungkapkan kalau bekerja di dalam tim adalah sebuah hal yang sangat diperlukan, apalagi kalau perusahaan tersebut adalah perusahaan besar. Sebagai pekerja harus memiliki kemampuan untuk bekerja di dalam berbagai lingkungan, namun tetap jujur, aktif, dan memperlihatkan antusiasme dan juga semangat demi kesuksesan.
Tidak heran, Felicia kerap mendapatkan berbagai penghargaan di perusahaan tempatnya bekerja, Menarik bukan pengalaman Felicia, semoga bisa menginspirasi! Yuk berani dan konsisten agar bisa #SantaiTapiBerisi.
Casualogue#SantaiTapiBerisi